UPAYA DOSEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER MAHASISWA AGAR RAJIN IBADAH DI AKADEMI FARMASI
Abstract
Islamic religious education is something highly important in shaping an individual's character. Its guidance and teachings are directed towards instilling a wholehearted belief in the existence of God, fostering obedience and submission in carrying out His commandments through worship, and cultivating noble morals. By studying Islamic religious education, it is hoped that an individual can internalize these values, leading to their manifestation in everyday behavior. Additionally, Islamic religious education can prevent someone from engaging in wrongful deeds. The application of Islamic Education involves an increase in piety towards the One God, and noble character is a manifestation of the faith embraced by each individual. Therefore, when faith and piety are integrated within a person, it prevents them from engaging in destructive, defamatory, and harmful actions to society, which could pose serious threats to the unity and future of the nation. Islamic Education is crucial in shaping and developing students' characters. Religious and moral education must mutually integrate and interact within the evolving social realities in the community. Education that incorporates religious values ultimately has the potential to mold individuals holistically.
References
Ahmad Supriyadi, Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Memperbaiki Akhlak Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Bhineka Karya 05 Teras Boyolali, Skripsi, (Surakarta: Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015), h. 2.
Abdul Rachman Shaleh, Pendidikan Agama & Pembangunan Watak Bangsa, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), hal.40.
Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam dalam Perspektif Filsafat (Jakarta: Kencana, 2014), hal. 13
Tim Dosen Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Agama Islam Berbasis Karakter Di perguruan Tinggi, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2016), hal 40.
Jurnal An-Nur: Kajian Pendidikan dan Ilmu Keislaman, Vol, 8, No, Juli-Desember 2022 , ISSN 2461-1158.
Muhammad Hambal Shafwan, Inti sari Sejarah Pendidikan Islam (Solo: Pustaka Arafah, 2014), hal. 19.
Muhaimin, Rekontruksi Pendidikan Islam, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h. 182.
HM Arifin, 2014, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara), hal. 7.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, h. 8.
Jurnal An-Nur: Kajian Pendidikan dan Ilmu Keislaman, Vol, 8, No, Juli-Desember 2022 , ISSN 2461-1158.
Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendiknas, Kerangka Acuan Pendidikan Karakter, 2010, h. 9.
Hasil angket penelitian penulis dengan mahasiswa prodi PAI angkatan 2017 UIN Ar- Raniry Banda Aceh pada tanggal 24 Juni 2020.
Abdul Rachman, Pendidikan Agama & Pembangunan Watak Bangsa, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), hal.1.
Sudirman Tebba, Nikmatnya Shalat, (Jakarta: Pustaka irVan, 2008), cet. 1, h. 11
Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 2009), cet. 17, h. 69.
Lina Hadiawati, Pembinaan Keagamaan Sebagai Upaya Meningkatkan Kesadaran Siswa Melaksanakan Ibadah Shalat, Jurnal Pendidikan Universitas Garut, vol. 02, No. 1, 2008, h. 18.